Tujuan dan Manfaat Mempelajari Etika
dan Kode Etik
TUJUAN
MEMPELAJARI ETIKA
Tujuan
menerapkan atau mempelajari etika di masyarakat, yaitu:
- Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan waktu tertentu.
- Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang harmonis, tertib, teratur, damai dan sejahtera.
- Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan secara otonom.
- Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup manusia.
- Untuk memiliki kedalaman sikap; untuk memiliki kemandirian dan tanggung jawab terhadap hidupnya.
- Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik.
- Sebagai norma yang dianggap berlaku. Diselidikinya apakah dasar suatu norma itu dan apakah dasar itu membenarkan ketaatan yang dituntut oleh norma itu terhadap norma yang dapat berlaku
- Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya, artinya norma yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis dengan sendirinya akan kehilangan haknya Etika mempersolakan pula hak setiap lembaga seperti orangtua, sekolah, negara dan agama untuk memberikan perintah atau larangan yang harus ditaati
- Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap yang rasional terhadap semua norma
- Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang ambingkan oleh norma-norma yang ada.
Jadi
kesimpulannya tujuan untuk mempelajari etika adalah untuk menciptakan nilai
moral yang baik. Etika harus benar-benar dimiliki dan diterapkan oleh setiap
manusia, sebagai modal utama moralitas pada kehidupan di masyarakat. Etika yang
baik, mencerminkan perilaku yang baik, sedangkan etika yang buruk ,
mencerminkan perilaku kita yang buruk dan akan menciptakan suatu keluaran yaitu
berupa penilaian di masyarakat.
Tujuan
mempelajari kode etik:
- Untuk menjunjung tinggi martabat etika di masyarakat
- Untuk memelihara dan menjaga kesejahteraan masyarakat
- Untuk mrningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi
- Untuk menentukan baku standar sendiri
- Untuk penilaian di masyarakat mengenai bai atau buruknya pribadi seseorang
Jadi
kesimpulan mempelajari kode etik adalah untuk menentukan baku standar penilaian
di mata masyarakat, standar mengenai penilaian kode etik tersebut mempengaruhi
penghargaan dari masyarakat, misalnya penghargaan berupa pujian atau bahkan
cibiran karna melanggar kode etik.
Manfaat
Etika
Beberapa
manfaat Etika adalah sebagai berikut :
- Dapat membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral.
- Dapat membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana yang boleh dirubah.
- Dapat membantu seseorang mampu menentukan pendapat.
- Dapat menjembatani semua dimensi atau nilai-nilai
Manfaat
etika menurut (Ketut Rinjin, 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira, 2006) yaitu :
- Manusia hidup dalam jajaran norma moral, religius, hukum, kesopanan, adat istiadat dan
permainan.
Oleh karena itu, manusia harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya.
- Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya = human act, dan bukan an act of man. Menaati norma moral berarti menaati diri sendiri, sehingga manusia menjadi otonom dan bukan heteronom.
- Sekalipun sudah ada norma hukum, etika tetap diperlukan karena norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu, norma hukum cepat ketuinggalan zaman, sehingga sering terdapat celah-celah hukum, norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak secara etis dikemudian hari, etika mempersyaratkan pemahaman dan kepedulian tentang kejujuran, keadilan dan prosedur yang wajar terhadap manusia, dan masyarakat, asas legalitas harus tunduk pada asas moralitas.
- Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan secara otonom, mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib, teratur, damai dan sejahtera.
- Perlu diwaspadai nahwa ”power tend to corrupt”, ”the end justifies the means” serta pimpinan ala Machiavellian, yang galak seperti singa dan licin seperti belut.
Jadi
manfaat mempelajari etika adalah, menciptakan standar diri yang baik di mata
masyarakat, mengetahui tingkat kualitas yang baik dan dapat membedakan prilaku
di masyarakat.
Manfaat
kode etik, menurut (Adams., dkk, dalam Ludigdo, 2007) adalah:
- Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim organisasional sehingga individu
- individu dapat berperilaku secara etis.
- Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan bisnisnya.
- Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis sebagai sebuah profesi, dimana kode etik merupakan salah satu penandanya.
- Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan, sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya tersebut.
Sedangkan
manfaat dari kode etik profesi adalah :
- Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang
digariskan.
- Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
- Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dlam berbagai bidang. Kode etik yang ada dalam masyarakat Indonesia cukup banyak dan bervariasi. Umumnya pemilik kode etik adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat nasional, misalnya Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), kode etik Ikatan Penasehat HUKUM Indonesia, Kode Etik Jurnalistik Indonesia, Kode Etik Advokasi Indonesia dan lain-lain. Ada sekitar tiga puluh organisasi kemasyarakatan yang telah memiliki kode etik.
Jadi
manfaat mempelajari kode etik, kesimpulannya adalah mampu mengontrol pribadi
dan dapat mengetahui dan membandingkan moral-moral yang ada di masyarakat.
Setelah
membandingkan beberapa moral etika dan sebab akibatnya selanjutnya dapat
menentukan pilihan untuk diri sendiri, ingin menjadi diri yang seperti apa di
masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar