Keluarga
Keluarga
adalah permata yang sangat berharga bagi hidup saya, dalam keluarga kasih
sayang, cinta, kebersamaan dapat saya peroleh di dalam keluarga. Tidak bisa di
bayangkan jika saya hidup tanpa keluarga, mungkin saya sudah terlantar dalam
kehidupan diluar sana dan merasa kesepian.
Sesekali saya pernah merasa kesepian ketika kakak, adik, dan orangtua saya semua telah tertidur pada saat malam hari, saat itu suasana sangat sepi dan akupun merasa sedikit takut, sehingga membuat ku sulit untuk tertidur, ingin rasanya untuk membangunkan mereka semua agar suasana menjadi ramai kembali. Itu sedikit contoh betapa berharganya keluarga itu.
Tanpa keluarga saya mungkin saya tidak akan seperti ini hidup enak, bisa sekolah, hidup senang, dan saya merasa sangat beruntung dan bersyukur masih bisa hidup dengan keluarga yang lengkap, sedangkan banyak diluar sana yang hidup tanpa berdampingan dengan keluarganya, bahkan ada dari mereka yang dari kecil sudah di tinggal oleh keluarganya, mereka yang hidup tanpa keluarga belum tentu hidup bahagia seperti saya saat ini.
Dalam keluarga terdapat orangtua yang dengan ikhlas merawat saya dari kecil sampai saya beranjak remaja, orang tua saya membiayai saya sekolah agar saya bisa menjadi orang yang bermanfaat dan menjadi orang yang sukses kelak nanti.
Ayah yang merupakan sebagai kepala keluarga, bekerja dengah penuh semangat demi mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan rumah tangga, membiyai uang sekolah adik, kakak, dan aku serta melindungi keluargaku dari segala ancaman yang mencoba membahayakan keluarga. Dan ibuku ialah seseorang yang biasa menyediakan hidangan makanan untuk keluarga kami, suasana makan bersama keluarga lebih terasa nikmat walaupun hidangan yang di sediakan hanya sayur asem, ikan asin, dan sambel, dibandingkan ketika makan sendiri walaupun di restoran.
Saya mempunyai kakak, walaupun saya sering bertengkar kakak saya sering menolong saya saat saya sedang mengalami masalah. Jadi keluarga yang terdiri dari Ayah, ibu, kakak, adik dan serta bebarapa orang lain yang masih terikat dalam hubungan darah dan saling ketergantungan akan selalu membutuhkan satu sama lain.
Sesekali saya pernah merasa kesepian ketika kakak, adik, dan orangtua saya semua telah tertidur pada saat malam hari, saat itu suasana sangat sepi dan akupun merasa sedikit takut, sehingga membuat ku sulit untuk tertidur, ingin rasanya untuk membangunkan mereka semua agar suasana menjadi ramai kembali. Itu sedikit contoh betapa berharganya keluarga itu.
Tanpa keluarga saya mungkin saya tidak akan seperti ini hidup enak, bisa sekolah, hidup senang, dan saya merasa sangat beruntung dan bersyukur masih bisa hidup dengan keluarga yang lengkap, sedangkan banyak diluar sana yang hidup tanpa berdampingan dengan keluarganya, bahkan ada dari mereka yang dari kecil sudah di tinggal oleh keluarganya, mereka yang hidup tanpa keluarga belum tentu hidup bahagia seperti saya saat ini.
Dalam keluarga terdapat orangtua yang dengan ikhlas merawat saya dari kecil sampai saya beranjak remaja, orang tua saya membiayai saya sekolah agar saya bisa menjadi orang yang bermanfaat dan menjadi orang yang sukses kelak nanti.
Ayah yang merupakan sebagai kepala keluarga, bekerja dengah penuh semangat demi mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan rumah tangga, membiyai uang sekolah adik, kakak, dan aku serta melindungi keluargaku dari segala ancaman yang mencoba membahayakan keluarga. Dan ibuku ialah seseorang yang biasa menyediakan hidangan makanan untuk keluarga kami, suasana makan bersama keluarga lebih terasa nikmat walaupun hidangan yang di sediakan hanya sayur asem, ikan asin, dan sambel, dibandingkan ketika makan sendiri walaupun di restoran.
Saya mempunyai kakak, walaupun saya sering bertengkar kakak saya sering menolong saya saat saya sedang mengalami masalah. Jadi keluarga yang terdiri dari Ayah, ibu, kakak, adik dan serta bebarapa orang lain yang masih terikat dalam hubungan darah dan saling ketergantungan akan selalu membutuhkan satu sama lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar