Lima Museum di Kawasan Kota Tua Jakarta
WISATA
21 Oktober, 2015 - 10:32
SEBAGAI kota metropolitan dan ibu
kota dari Republik Indonesia, Jakarta memiliki beragam museum di berbagai
wilayah. Salah satunya kawasan Kota Tua yang berada di wilayah Jakarta Barat.
Selain sebagai tempat menyimpan objek peninggalan masa lalu, museum juga
berfungsi sebagai sumber ilmu pengetahuan. Bahkan, museum-museum yang terdapat
di kawasan ini kerap menjadi objek wisata populer di Jakarta.
Anda tidak perlu khawatir kesulitan
mencapai Jakarta jika berada di luar Pulau Jawa, sebab berbagai penerbangan
menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma
telah tersedia dari berbagai daerah. Untuk mendapatkan tiketnya pun mudah, bisa
melalui online atau memesan langsung ke agen-agen tiket di dekat Anda. Misalnya
tiket Siriwijaya Air yang dapat dibeli di Sriwijaya Air Agent terdekat dengan
Anda karena kantornya tersebar di seluruh Indonesia. Bila sedang tidak ingin
beranjak ke mana-mana, Anda bisa memanfaatkan layanan travel agent, contohnya
Traveloka untuk memesan tiket Sriwijaya Air.
Museum Bank Indonesia
Museum ini terletak di Jalan Pintu
Besar Utara, tepatnya di seberang Stasiun Jakarta Kota. Bangunannya menempati
area gedung Bank Indonesia yang merupakan peninggalan De Javasche Bank dengan
arsitektur neo-klasikal yang dipadukan dengan budaya lokal. Museum ini dibangun
pada 1828 dan menyajikan informasi tentang peran Bank Indonesia dalam
perjalanan sejarah bangsa. Kisahnya dimulai sebelum kedatangan bangsa barat,
hingga terbentuknya Bank Indonesia beserta kebijakan-kebijakannya. Wisatawan
tidak akan bosan mengelilingi museum ini sebab tempat tersebut sudah
memanfaatkan teknologi modern dan multimedia. Museum ini dibuka untuk umum
setiap hari kecuali Senin dan hari libur nasional, serta tidak dipungut biaya.
Museum Bank Mandiri
Posisinya tepat di sebelah Museum
Bank Indonesia yang menempati gedung Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM)
yang merupakan perusahaan dagang milik Belanda dan berkembang menjadi
perusahaan bidang perbankan. Museum ini menampilkan koleksi terkait aktivitas
perbankan tempo dulu dan perkembangannya, termasuk perlengkapan operasional
bank, surat berharga, mata uang kuno dan brankas.
Museum Fatahillah
Museum ini dikenal juga sebagai
Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia yang berdiri di atas tanah seluas
1.300 meter persegi. Dulunya gedung ini adalah Balai Kota (Stadhus dalam bahasa
Belanda) yang meyerupai Istana Dam di Amsterdam. Terdiri atas bangunan utama
dengan dua sayap di bagian timur dan barat, serta bangunan sanding sebagai
kantor, ruang pengadilan dan ruang bawah tanah sebagai penjara. Pengunjung yang
datang akan disuguhi berbagai koleksi di Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang
Tarumanegara, Ruang Fatahillah, Ruang Sultan Agung dan Ruang MH Thamrin.
Museum Seni Rupa dan Keramik
Lokasinya berada di seberang Museum
Sejarah Jakarta. Museum ini memajang keramik lokal
dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari era Majapahit abad
ke-14 hingga berbagai negara. Awalnya gedung ini dibangun untuk Kantor Dewan
Kehakiman pada Benteng Batavia, hingga asrama militer TNI. Namum, baru pada
1990 bangunan ini digunakan sebagai Museum Seni Rupa dan Keramik yang dikelola
oleh Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta. Berbagai koleksi seniman
Indonesia sejak 1800-an hingga saat ini ada di museum ini. Di museum ini, seni
lukis Indonesia dibagi dalam beberapa kategori sesuai periodisasi. Selain itu,
koleksi keramik juga terdapat di tempat ini, baik dari daerah maupun
mancanegara.
Museum Wayang
Gedung ini cukup unik dan menarik
meski telah mengalami perombakan beberapa kali. Koleksi yang ditampilkan pada
museum wayang tidak terlepas dari jenis dan bentuk wayang di Indonesia. Baik
dari bahan kayu dan kulit yang totalnya mencapai lebih dari 4.000 buah wayang.
Tak hanya itu, wayang-wayang luar negeri juga diabadikan di tempat ini, di
antaranya dari Republik Rakyat Tiongkok dan Kamboja.(okz/A-147)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar