Senin, 14 Desember 2015

Lima Museum di Kawasan Kota Tua Jakarta



Lima Museum di Kawasan Kota Tua Jakarta
WISATA
21 Oktober, 2015 - 10:32
SEBAGAI kota metropolitan dan ibu kota dari Republik Indonesia, Jakarta memiliki beragam museum di berbagai wilayah. Salah satunya kawasan Kota Tua yang berada di wilayah Jakarta Barat. Selain sebagai tempat menyimpan objek peninggalan masa lalu, museum juga berfungsi sebagai sumber ilmu pengetahuan. Bahkan, museum-museum yang terdapat di kawasan ini kerap menjadi objek wisata populer di Jakarta.

Anda tidak perlu khawatir kesulitan mencapai Jakarta jika berada di luar Pulau Jawa, sebab berbagai penerbangan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma telah tersedia dari berbagai daerah. Untuk mendapatkan tiketnya pun mudah, bisa melalui online atau memesan langsung ke agen-agen tiket di dekat Anda. Misalnya tiket Siriwijaya Air yang dapat dibeli di Sriwijaya Air Agent terdekat dengan Anda karena kantornya tersebar di seluruh Indonesia. Bila sedang tidak ingin beranjak ke mana-mana, Anda bisa memanfaatkan layanan travel agent, contohnya Traveloka untuk memesan tiket Sriwijaya Air.


Museum Bank Indonesia

Museum ini terletak di Jalan Pintu Besar Utara, tepatnya di seberang Stasiun Jakarta Kota. Bangunannya menempati area gedung Bank Indonesia yang merupakan peninggalan De Javasche Bank dengan arsitektur neo-klasikal yang dipadukan dengan budaya lokal. Museum ini dibangun pada 1828 dan menyajikan informasi tentang peran Bank Indonesia dalam perjalanan sejarah bangsa. Kisahnya dimulai sebelum kedatangan bangsa barat, hingga terbentuknya Bank Indonesia beserta kebijakan-kebijakannya. Wisatawan tidak akan bosan mengelilingi museum ini sebab tempat tersebut sudah memanfaatkan teknologi modern dan multimedia. Museum ini dibuka untuk umum setiap hari kecuali Senin dan hari libur nasional, serta tidak dipungut biaya.


Museum Bank Mandiri

Posisinya tepat di sebelah Museum Bank Indonesia yang menempati gedung Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) yang merupakan perusahaan dagang milik Belanda dan berkembang menjadi perusahaan bidang perbankan. Museum ini menampilkan koleksi terkait aktivitas perbankan tempo dulu dan perkembangannya, termasuk perlengkapan operasional bank, surat berharga, mata uang kuno dan brankas.


Museum Fatahillah

Museum ini dikenal juga sebagai Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia yang berdiri di atas tanah seluas 1.300 meter persegi. Dulunya gedung ini adalah Balai Kota (Stadhus dalam bahasa Belanda) yang meyerupai Istana Dam di Amsterdam. Terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat, serta bangunan sanding sebagai kantor, ruang pengadilan dan ruang bawah tanah sebagai penjara. Pengunjung yang datang akan disuguhi berbagai koleksi di Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Fatahillah, Ruang Sultan Agung dan Ruang MH Thamrin.


Museum Seni Rupa dan Keramik

Lokasinya berada di seberang Museum Sejarah Jakarta. Museum ini memajang keramik lokal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari era Majapahit abad ke-14 hingga berbagai negara. Awalnya gedung ini dibangun untuk Kantor Dewan Kehakiman pada Benteng Batavia, hingga asrama militer TNI. Namum, baru pada 1990 bangunan ini digunakan sebagai Museum Seni Rupa dan Keramik yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta. Berbagai koleksi seniman Indonesia sejak 1800-an hingga saat ini ada di museum ini. Di museum ini, seni lukis Indonesia dibagi dalam beberapa kategori sesuai periodisasi. Selain itu, koleksi keramik juga terdapat di tempat ini, baik dari daerah maupun mancanegara.


Museum Wayang

Gedung ini cukup unik dan menarik meski telah mengalami perombakan beberapa kali. Koleksi yang ditampilkan pada museum wayang tidak terlepas dari jenis dan bentuk wayang di Indonesia. Baik dari bahan kayu dan kulit yang totalnya mencapai lebih dari 4.000 buah wayang. Tak hanya itu, wayang-wayang luar negeri juga diabadikan di tempat ini, di antaranya dari Republik Rakyat Tiongkok dan Kamboja.(okz/A-147)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar