Taman Nasional Ujung Kulon
Ujung Kulon
Lokasi Taman Nasional Ujung Kulon
|
||
Letak
|
||
Koordinat
|
||
Luas
|
122.956 Ha
|
|
Didirikan
|
1980
|
|
Pengunjung
|
2,385(tahun 2007[1])
|
|
Pihak pengelola
|
Kementerian Kehutanan Republik
Indonesia
|
|
Situs Warisan Dunia
|
||
Taman Nasional Ujung Kulon terletak di
Tatar Pasundan bagian paling barat Pulau Jawa,
Indonesia. Kawasan Taman nasional ini juga
memasukan wilayah Krakatau dan beberapa
pulau kecil disekitarnya seperti Pulau Handeuleum dan Pulau Peucang. Taman ini mempunyai luas
sekitar 122.956 Ha; (443 km² di antaranya adalah laut), yang dimulai dari
tanjung Ujung Kulon sampai dengan Samudera Hindia.
Taman Nasional ini menjadi Taman Nasional pertama yang
diresmikan di Indonesia, dan juga sudah diresmikan sebagai salah satu Warisan
Dunia yang dilindungi oleh UNESCO pada tahun 1991,
karena wilayahnya mencakupi hutan lindung yang sangat luas. Sampai saat ini
kurang lebih 50 sampai dengan 60 badak hidup di habitat ini.
Pada awalnya Ujung Kulon adalah daerah pertanian pada
beberapa masa sampai akhirnya hancur lebur dan habis seluruh penduduknya ketika Gunung Krakatau meletus
pada tanggal 27 Agustus 1883
yang akhirnya mengubahnya kawasan ini kembali menjadi hutan.
Izin untuk masuk ke Taman Nasional ini dapat diperoleh di
Kantor Pusat Taman Nasional di Kota Labuan atau Tamanjaya.
Penginapan dapat diperoleh di Pulau Handeuleum dan Peucang.
Taman Nasional Ujung Kulon bersama Cagar Alam Krakatau
merupakan asset nasional, dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan
Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991.
Untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan Taman Nasional
Ujung Kulon sebagai Situs Warisan
Alam Dunia, UNESCO telah memberikan
dukungan pendanaan dan bantuan teknis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar