SISTEM PENGELUARAN MANUSIA
Setiap hari tubuh kita melakukan proses reaksi yang sangat komplek. Reaksi itu yang disebut dengan metabolisme. Reaksi ini terdiri dari anabolisme (pengikat/penggabungan) dan katabolisme (pembongkaran/penguaraian). Dari hasil reaksi itu menghasilkan zat yang berguna dan zat yang tidak berguna bagi tubuh kita (organ tubuh), sehingga zat yang tidak berguna bagi organ tubuh perlu dikeluarkan karena bisa menyebabkan keracunan bagi organ tubuh manusia.
Dalam
pengeluaran zat yang bisa meracuni tubuh manusia tadi dapat dilakukan 4 cara,
yaitu sebagai berikut:
1. Defekasi : yaitu proses pengeluaran sisa
pencernaan makanan yang disebut feses dan dikeluarkan melalui anus. Zat
yang dikeluarkan belum pernah mengalami metabolisme di dalam jaringan. Zat yang
dikeluarkan meliputi zat yang tidak diserap usus sel epitel, usus yang rusak
dan mikroba usus.
Defekasi terjadi ketika adanya
gelombang peristaltik yang mendorong feses ke dalam kolon sigmoid dan rektum.
Didalam rektum, saraf sensorik dirangsang dan akhirnya sadar akan kebutuhan
defekasi.
2.
Ekskresi : yaitu
pengeluaran zat sampah sisa metabolisme yang tidak berguna lagi bagi tubuh
seperti CO2, H2O, NH3, zat warna empedu dan
asam urat. Sistem
ekskresi sangat penting untuk membuang sisa pencernaan keluar tubuh. Tanpa
sistem ekskresi yang bekerja dengan sempurna, sisa pencernaan dapat kembali ke
dalam tubuh dan membahayakan tubuh. Sistem ekskresi meliputi organ ginjal,
kulit, paru, hati
Ginjal → Urine
Kulit → Keringat
Paru - paru → Co2 + Uap air (H2O)
Hati → Empedu
Kulit → Keringat
Paru - paru → Co2 + Uap air (H2O)
Hati → Empedu
Fungsi
Sistem Ekskresi
· Membuang
limbah yang tidak berguna dan beracun dari dalam tubuh
· Mengatur
konsentrasi dan volume cairan tubuh (osmoregulasi)
· Mempertahankan
temperatur tubuh dalam kisaran normal (termoregulasi)
·
Homeostasis
3.
Sekresi : yaitu
pengeluaran getah oleh kelenjar pencernaan ke dalam saluran pencernaan. Getah
yang dikeluarkan masih berguna bagi tubuh dan umumnya mengandun genzim.
Sekresi adalah proses pengeluaran
substansi kimia berbentuk lendir (enzim dan hormon) oleh sel dan kelenjar.
Dalam tubuh manusia terdapat dua
tipe kelenjar yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.
Kelenjar eksokrin melepaskan
sekresinya ke dalam duktus pada permukaan tubuh, seperti kulit, atau organ
internal, seperti lapisan traktus intestinal.
Sedangkan Kelenjar endokrin melepaskan
sekresinya langsung ke dalam darah, termasuk kelenjar hepar, pankreas (kelenjar
eksokrin dan endokrin), payudara, dan kelenjar lakrimalis untuk air mata.
Yang termasuk kelenjar endokrin
adalah:
1. Pulau Langerhans pada Pankreas
2. Gonad (ovarium dan testis)
3. Kelenjar adrenal, hipofise, tiroid dan paratiroid, serta timus Hormon dan fungsinya
1. Pulau Langerhans pada Pankreas
2. Gonad (ovarium dan testis)
3. Kelenjar adrenal, hipofise, tiroid dan paratiroid, serta timus Hormon dan fungsinya
4.
Eliminasi : yaitu
proses pengeluaran zat dari rongga tubuh, baik dari rongga yang kecil (saluran
air mata) maupun dari rongga yang besar (usus).
Sistem ekskresi meliputi organ
kulit, paru-paru, hati ginjal.
Kulit
Seluruh permukaan tubuh kita
terbungkus oleh lapisan tipis yang sering kita sebut kulit. Kulit merupakan
benteng pertahanan tubuh kita yang utama karena berada di lapisan anggota tubuh
yang paling luar dan berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar.
Kulit adalah
lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh yang merupakan organ terluas
pada tubuh kita. Kulit sangat tipis dengan beberapa lapisan yang menyusunnya. Kulit manusia terbagi menjadi 3
lapisan, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis), dan jaringan ikat
bawah kulit.
Fungsi utama kulit, yaitu sebagai
alat ekskresi yang mengeluarkan keringat. Selain itu, kulit juga menghasilkan
minyak melalui kelenjar minyak. Minyak berfungsi untuk mencegah kekeringan pada
kulit dan mengerutnya kulit rambut.
Berikut fungsi kulit yang lain yaitu:
Berikut fungsi kulit yang lain yaitu:
· Sebagai alat indera
· Sebagai pengatur suhu tubuh
· Tempat pembentukan vitamin D dari
provitamin D dengan bantuan sinar matahari yang mengandung ultraviolet
· Melindungi jaringan yang ada di
bawahnya.
· Menyimpan kelebihan lemak
Hati
Hati memilki beberapa peranan penting yang di antaranya adalah mengeluarkan racun dari dalam tubuh, mencerna obat, menyaring darah, mensekresi bilirubin, serta memproduksi protein untuk pembekuan darah.
Hati memilki beberapa peranan penting yang di antaranya adalah mengeluarkan racun dari dalam tubuh, mencerna obat, menyaring darah, mensekresi bilirubin, serta memproduksi protein untuk pembekuan darah.
Hati merupakan “kelenjar” terbesar
yang terdapat dalam tubuh manusia. Letaknya di dalam rongga perut sebelah
kanan. Berwarna merah tua dengan berat mencapai 2 kilogram pada orang dewasa.
Hati terbagi menjadi dua lobus, kanan dan kiri.
Zat racun yang masuk ke dalam tubuh
akan disaring terlebih dahulu di hati sebelum beredar ke seluruh tubuh. Hati
menyerap zat racun seperti obat-obatan dan alkohol dari sistem peredaran darah.
Hati mengeluarkan zat racun tersebut bersama dengan getah empedu.
Hati terletak di sisi kanan rongga
perut. Beberapa fungsi penting hati meliputi penyaringan zat berbahaya dari
darah, menjaga kadar kolesterol dan glukosa dalam darah, mensekresi asam amino
tertentu, menyimpan vitamin dan mineral, bahan kimia mensekresi yang memecah
lemak, dan mengkonversi glukosa menjadi glikogen.
Fungsi Hati:
Hati merupakan organ yang sangat penting, berfungsi untuk:
Hati merupakan organ yang sangat penting, berfungsi untuk:
1. Menghasilkan empedu yang berasal
dari perombakan sel darah merah
2. Menetralkan racun yang masuk ke
dalam tubuh dan membunuh bibit penyakit
3. Mengubah zat gula menjadi
glikogen dan menyimpanya sebagai cadangan gula
4. Membentuk protein tertentu dan
merombaknya
5. Tempat untuk mengubah pro vitamin
A menjadi vitamin
6. Tempat pembentukan protrombin
yang berperan dalam pembekuan darah
Zat warna empedu hasil perombakan
sel darah merah yang telah rusak tidak langsung dikeluarkan oleh hati, tetapi
dikeluarkan melalui alat pengeluaran lainnya. Misalnya, akan dibawa oleh darah
ke ginjal dan dikeluarkan bersama-sama di dalam urin.
Paru-paru
Selain
berfungsi sebagai alat pernapasan pada manusia, paru-paru juga berfungsi
sebagai alat ekskresi.
Sebagai organ ekskresi paru-paru mengeluarkan ekskret yang berupa gas
karbondioksida dan uap air. Gas-gas tersebut merupakan zat sisa dalam proses
pernapasan. Zat sisa pernapasan harus dikeluarkan agar tidak mengganggu fungsi
tubuh.
Ginjal
Ginjal adalah dua organ berbentuk
kacang yang menyaring darah dalam tubuh manusia. Mereka juga bertanggung jawab
untuk mengeluarkan limbah dan mengatur keseimbangan elektrolit. Ginjal
mengekskresikan urin ke ureter yang kemudian diteruskan keluar dari tubuh. Fungsi
penting lain dari ginjal adalah untuk mengontrol keseimbangan cairan tubuh dan
membantu dalam reabsorpsi air, glukosa dan asam amino.
Dunia kedokteran biasa menyebutnya
‘ren’ (renal/kidney). Bentuknya seperti kacang merah, berjumlah sepasang dan
terletak di daerah pinggang. Ukurannya kira-kira 11x 6x 3 cm. Beratnya antara
120-170 gram. Struktur ginjal terdiri dari: kulit ginjal (korteks), sumsum
ginjal (medula) dan rongga ginjal (pelvis). Pada bagian kulit ginjal terdapat
jutaan nefron yang berfungsi sebagai penyaring darah. Setiap nefron tersusun
dari Badan Malpighi dan saluran panjang (Tubula) yang bergelung. Badan Malpighi
tersusun oleh Simpai Bowman (Kapsula Bowman) yang didalamnya terdapat
Glomerolus.
Fungsi Ginjal:
·
Menyaring dan membersihkan darah
dari zat-zat sisa metabolisme tubuh
·
Mengeksresikan zat yang jumlahnya
berlebihan
·
Reabsorbsi (penyerapan kembali)
elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal
·
Menjaga keseimbanganan asam basa
dalam tubuh manusia
·
Menghasilkan zat hormon yang
berperan membentuk dan mematangkan sel-sel darah merah (SDM) di sumsum tulang
·
Ginjal berperan dalam proses
pembentukan urin (sistem urinaria)
yang terjadi melalui serangkaian proses, yaitu: penyaringan, penyerapan kembali
dan augmentasi.
Sistem urinaria adalah suatu
sistem tempat terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah terbebas dari
zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih
dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh larut dalam
air dan dikeluarkan berupa urine (air kemih).
Selain ekskresi produk limbah metabolisme, ginjal juga berperan penting dalam mempertahankan keseimbanganasam-basa, terlibat dalam metabolisme vitamin D dengan menghasilkan suatu senyawa yang mengendalikan kadarkalsium dalam cairan tubuh, dan melakukan fungsi endokrindengan membebaskan 2 hormon. Adapun zat-zat yang terkandung dalam urine normal adalah sebagai berikut:
1. Urea
2. Amonia
3. Air
4. Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin)
5. Zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin, obat-obatan
Selain ekskresi produk limbah metabolisme, ginjal juga berperan penting dalam mempertahankan keseimbanganasam-basa, terlibat dalam metabolisme vitamin D dengan menghasilkan suatu senyawa yang mengendalikan kadarkalsium dalam cairan tubuh, dan melakukan fungsi endokrindengan membebaskan 2 hormon. Adapun zat-zat yang terkandung dalam urine normal adalah sebagai berikut:
1. Urea
2. Amonia
3. Air
4. Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin)
5. Zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin, obat-obatan
Sistem
perkemihan (urinaria) terdiri atas ginjal, ureter,kandung kemih (vesikula
urinaria), dan uretra.
Ureter
Ureter adalah tabung berpasangan
yang terdiri dari serat otot polos dan bertanggung jawab untuk membawa urin
dari ginjal ke kandung kemih. Ini timbul dari pelvis ginjal dan sekitar 25-30
cm dan berdiameter 3-4 mm.
Kandung kemih
Kandung Kemih adalah kantung otot
yang fleksibel yang menyimpan urin sebelum diekskresikan. Hal ini terletak di
bagian anterior rongga panggul. Kandung kemih dapat menahan sekitar 300-350 ml
urin. Setelah memegang untuk jangka waktu tertentu, urin dilewatkan ke uretra
untuk ekskresi. Fungsi kandung kemih adalah untuk menyimpan urin yang
diproduksi oleh ginjal dan mengeluarkan dari tubuh.
Uretra
Uretra adalah saluran yang
menghubungkan kandung kemih ke alat kelamin. Uretra melalui pipa ini yang
urin dilewatkan untuk ekskresi. Uretra laki-laki lebih dengan panjang (sekitar
20 cm) dari uretra perempuan (5 cm). Uretra juga bertanggung jawab untuk
membawa air mani. Kehadiran otot sphincter dalam uretra membantu dalam kontrol
sadar atas buang air kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar