Rabu, 02 Desember 2015

SISTEM PENGELUARAN MANUSIA



SISTEM  PENGELUARAN MANUSIA

Setiap hari tubuh kita melakukan proses reaksi yang sangat komplek. Reaksi itu yang disebut dengan metabolisme. Reaksi ini terdiri dari anabolisme (pengikat/penggabungan) dan katabolisme (pembongkaran/penguaraian). Dari hasil reaksi itu menghasilkan zat yang berguna dan zat yang tidak berguna bagi tubuh kita (organ tubuh), sehingga zat yang tidak berguna bagi organ tubuh perlu dikeluarkan karena bisa menyebabkan keracunan bagi organ tubuh manusia.
Dalam pengeluaran zat yang bisa meracuni tubuh manusia tadi dapat dilakukan 4 cara, yaitu sebagai berikut:
1.      Defekasi : yaitu proses pengeluaran sisa pencernaan makanan yang disebut feses dan dikeluarkan melalui anus. Zat yang dikeluarkan belum pernah mengalami metabolisme di dalam jaringan. Zat yang dikeluarkan meliputi zat yang tidak diserap usus sel epitel, usus yang rusak dan mikroba usus.
Defekasi terjadi ketika adanya gelombang peristaltik yang mendorong feses ke dalam kolon sigmoid dan rektum. Didalam rektum, saraf sensorik dirangsang dan akhirnya sadar akan kebutuhan defekasi.

2.      Ekskresi : yaitu pengeluaran zat sampah sisa metabolisme yang tidak berguna lagi bagi tubuh seperti CO2, H2O, NH3, zat warna empedu dan asam urat. Sistem ekskresi sangat penting untuk membuang sisa pencernaan keluar tubuh. Tanpa sistem ekskresi yang bekerja dengan sempurna, sisa pencernaan dapat kembali ke dalam tubuh dan membahayakan tubuh. Sistem ekskresi meliputi organ ginjal, kulit, paru, hati
Ginjal → Urine
Kulit → Keringat
Paru - paru → Co2 + Uap air (H2O)
Hati → Empedu

Fungsi Sistem Ekskresi
·         Membuang limbah yang tidak berguna dan beracun dari dalam tubuh
·         Mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh (osmoregulasi)
·         Mempertahankan temperatur tubuh dalam kisaran normal (termoregulasi)
·         Homeostasis

3.      Sekresi : yaitu pengeluaran getah oleh kelenjar pencernaan ke dalam saluran pencernaan. Getah yang dikeluarkan masih berguna bagi tubuh dan umumnya mengandun genzim.
Sekresi adalah proses pengeluaran substansi kimia berbentuk lendir (enzim dan hormon) oleh sel dan kelenjar.
Dalam tubuh manusia terdapat dua tipe kelenjar yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.
Kelenjar eksokrin melepaskan sekresinya ke dalam duktus pada permukaan tubuh, seperti kulit, atau organ internal, seperti lapisan traktus intestinal.
Sedangkan Kelenjar endokrin melepaskan sekresinya langsung ke dalam darah, termasuk kelenjar hepar, pankreas (kelenjar eksokrin dan endokrin), payudara, dan kelenjar lakrimalis untuk air mata.
Yang termasuk kelenjar endokrin adalah:
1. Pulau Langerhans pada Pankreas
2. Gonad (ovarium dan testis)
3. Kelenjar adrenal, hipofise, tiroid dan paratiroid, serta timus Hormon dan fungsinya

4.      Eliminasi : yaitu proses pengeluaran zat dari rongga tubuh, baik dari rongga yang kecil (saluran air mata) maupun dari rongga yang besar (usus).


Sistem ekskresi meliputi organ kulit, paru-paru, hati ginjal.

Kulit
Seluruh permukaan tubuh kita terbungkus oleh lapisan tipis yang sering kita sebut kulit. Kulit merupakan benteng pertahanan tubuh kita yang utama karena berada di lapisan anggota tubuh yang paling luar dan berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar.
Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh yang merupakan organ terluas pada tubuh kita. Kulit sangat tipis dengan beberapa lapisan yang menyusunnya. Kulit manusia terbagi menjadi 3 lapisan, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis), dan jaringan ikat bawah kulit.
Fungsi utama kulit, yaitu sebagai alat ekskresi yang mengeluarkan keringat. Selain itu, kulit juga menghasilkan minyak melalui kelenjar minyak. Minyak berfungsi untuk mencegah kekeringan pada kulit dan mengerutnya kulit rambut.
Berikut fungsi kulit yang lain yaitu:
·         Sebagai alat indera
·         Sebagai pengatur suhu tubuh
·         Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari yang mengandung ultraviolet
·         Melindungi jaringan yang ada di bawahnya.
·         Menyimpan kelebihan lemak

Hati
Hati memilki beberapa peranan penting yang di antaranya adalah mengeluarkan racun dari dalam tubuh, mencerna obat, menyaring darah, mensekresi bilirubin, serta memproduksi protein untuk pembekuan darah.
Hati merupakan “kelenjar” terbesar yang terdapat dalam tubuh manusia. Letaknya di dalam rongga perut sebelah kanan. Berwarna merah tua dengan berat mencapai 2 kilogram pada orang dewasa. Hati terbagi menjadi dua lobus, kanan dan kiri.
Zat racun yang masuk ke dalam tubuh akan disaring terlebih dahulu di hati sebelum beredar ke seluruh tubuh. Hati menyerap zat racun seperti obat-obatan dan alkohol dari sistem peredaran darah. Hati mengeluarkan zat racun tersebut bersama dengan getah empedu.
Hati terletak di sisi kanan rongga perut. Beberapa fungsi penting hati meliputi penyaringan zat berbahaya dari darah, menjaga kadar kolesterol dan glukosa dalam darah, mensekresi asam amino tertentu, menyimpan vitamin dan mineral, bahan kimia mensekresi yang memecah lemak, dan mengkonversi glukosa menjadi glikogen.

Fungsi Hati:
Hati merupakan organ yang sangat penting, berfungsi untuk:
1. Menghasilkan empedu yang berasal dari perombakan sel darah merah
2. Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh dan membunuh bibit penyakit
3. Mengubah zat gula menjadi glikogen dan menyimpanya sebagai cadangan gula
4. Membentuk protein tertentu dan merombaknya
5. Tempat untuk mengubah pro vitamin A menjadi vitamin
6. Tempat pembentukan protrombin yang berperan dalam pembekuan darah
Zat warna empedu hasil perombakan sel darah merah yang telah rusak tidak langsung dikeluarkan oleh hati, tetapi dikeluarkan melalui alat pengeluaran lainnya. Misalnya, akan dibawa oleh darah ke ginjal dan dikeluarkan bersama-sama di dalam urin.

Paru-paru
Selain berfungsi sebagai alat pernapasan pada manusia, paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi. Sebagai organ ekskresi paru-paru mengeluarkan ekskret yang berupa gas karbondioksida dan uap air. Gas-gas tersebut merupakan zat sisa dalam proses pernapasan. Zat sisa pernapasan harus dikeluarkan agar tidak mengganggu fungsi tubuh.

Ginjal
Ginjal adalah dua organ berbentuk kacang yang menyaring darah dalam tubuh manusia. Mereka juga bertanggung jawab untuk mengeluarkan limbah dan mengatur keseimbangan elektrolit. Ginjal mengekskresikan urin ke ureter yang kemudian diteruskan keluar dari tubuh. Fungsi penting lain dari ginjal adalah untuk mengontrol keseimbangan cairan tubuh dan membantu dalam reabsorpsi air, glukosa dan asam amino.
Dunia kedokteran biasa menyebutnya ‘ren’ (renal/kidney). Bentuknya seperti kacang merah, berjumlah sepasang dan terletak di daerah pinggang. Ukurannya kira-kira 11x 6x 3 cm. Beratnya antara 120-170 gram. Struktur ginjal terdiri dari: kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula) dan rongga ginjal (pelvis). Pada bagian kulit ginjal terdapat jutaan nefron yang berfungsi sebagai penyaring darah. Setiap nefron tersusun dari Badan Malpighi dan saluran panjang (Tubula) yang bergelung. Badan Malpighi tersusun oleh Simpai Bowman (Kapsula Bowman) yang didalamnya terdapat Glomerolus.
Fungsi Ginjal:
·         Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh
·         Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan
·         Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal
·         Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia
·         Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan mematangkan sel-sel darah merah (SDM) di sumsum tulang
·         Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin (sistem urinaria) yang terjadi melalui serangkaian proses, yaitu: penyaringan, penyerapan kembali dan augmentasi.

Sistem urinaria adalah suatu sistem tempat terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah terbebas dari zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urine (air kemih).
Selain ekskresi produk limbah metabolisme, ginjal juga berperan penting dalam mempertahankan keseimbanganasam-basa, terlibat dalam metabolisme vitamin D dengan menghasilkan suatu senyawa yang mengendalikan kadarkalsium dalam cairan tubuh, dan melakukan fungsi endokrindengan membebaskan 2 hormon.
 Adapun zat-zat yang terkandung dalam urine normal adalah sebagai berikut:
1. Urea
2. Amonia
3. Air
4. Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin)
5. Zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin, obat-obatan
Sistem perkemihan (urinaria) terdiri atas ginjal, ureter,kandung kemih (vesikula urinaria), dan uretra.

Ureter
Ureter adalah tabung berpasangan yang terdiri dari serat otot polos dan bertanggung jawab untuk membawa urin dari ginjal ke kandung kemih. Ini timbul dari pelvis ginjal dan sekitar 25-30 cm dan berdiameter 3-4 mm.

Kandung kemih
Kandung Kemih adalah kantung otot yang fleksibel yang menyimpan urin sebelum diekskresikan. Hal ini terletak di bagian anterior rongga panggul. Kandung kemih dapat menahan sekitar 300-350 ml urin. Setelah memegang untuk jangka waktu tertentu, urin dilewatkan ke uretra untuk ekskresi. Fungsi kandung kemih adalah untuk menyimpan urin yang diproduksi oleh ginjal dan mengeluarkan dari tubuh.

Uretra
Uretra adalah saluran yang menghubungkan kandung kemih ke alat kelamin. Uretra melalui pipa ini yang urin dilewatkan untuk ekskresi. Uretra laki-laki lebih dengan panjang (sekitar 20 cm) dari uretra perempuan (5 cm). Uretra juga bertanggung jawab untuk membawa air mani. Kehadiran otot sphincter dalam uretra membantu dalam kontrol sadar atas buang air kecil.



Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTDhoCkrTjClBLRT2cFKbNL0L2Js2cHrvUszDmepe2JiDiYTcP621znw9GItpo1bHPsQ7e4AxCcfhhd9qxx24s0MbbV4TlvXU-2L4HMeNdWsqgJ97AynDjeGjXpf1vGNJWZnR9auzEB6Q/s1600/sistem+urinaria.jpg
Sistem urinaria


Tidak ada komentar:

Posting Komentar