arti sahabat
Arti Sahabat adalah segalanya.
Sahabat adalah orang ketiga dari
orang tua dan guru di sekolah.
Terkadang di saat kita butuh
seorang sahabat,ia selalu ada buat kita.
Tidak semua sahabat kita
itu saling ada buat sahabat-sahabatnya yang lain.
Terkadang dengan kesibukan mereka
masing-masing mereka tidak selalu ada buat kita.
Jadi kita harus saling ngerti satu
sama lain.
Sahabat Yang baik adalah mereka
yang mengisi kekuranganmu bukan mengisi kekosonganmu(Kahlil Gibran) Seorang
sahabat adalah Kado yang anda berikan kepada diri anda sendiri.
Sifat-Sifat Seorang Sahabat :
Menjalin persahabatan dengan
lawan jenis memang sah-sah saja. Bahkan tak sedikit wanita yang lebih memilih
kaum pria sebagai tempat curhat ketimbang rekan-rekan wanita yang dinilainya
lebih suka "bergosip ria" atau tidak bisa dipercaya. Begitu juga
sebaliknya, tak sedikit pria yang lebih memilih bersahabat dengan rekan
wanita, yang salah satu alasanya mungkin untuk bisa mendapatkan pandangan
lain dari sudut lawan jenis.
Namun, terlepas dari apapun alasan nya, tak jarang persahabatan seperti ini dinilai lain oleh masyarakat. Karena saking dekatanya dan kerap kali bertemu, tak jarang pasangan sahabat ini dikira pasangan yang tengah dimabuk asmara. Tapi bagaimana bila penilaian ini terlontar pada persahabatan di mana keduanya sudah mempunyai pacar atau pasangan hidup resmi, istri atau suami? Kalo hal ini terjadi salah2 bisa memacu konflik besar yang akan mengarah pada perceraian. Tidak ada yang bisa menyangkal, terkadang persahabatan seseorang bisa membuat iri banyak orang. Bayangkan dia sepertinya punya tempat yang akan dengan setia menjga dan menampungnya. Persahabatan itu sendiri dibangun dari saling kepercayaan yang tinggi dan saling mengerti tanpa harus dibicarakan atau diutarakan terlebih dahulu. Tak hanya itu selain menjadi tempat berkeluh kesah dan adu argumentasi, sahabat adalah orang yang bisa paling jujur di dunia untuk mengomentari segala hal tentang anda meski akan menyakitkan anda sekalipun. Namun, tampaknya persahabatan yang Anda bangun ini akan menjadi ancaman bila pacar atau pasangan resmi sahabat Anda kurang mengerti dengan bentuk persahabatan yang Anda bina. Salah2 karena Anda kerap kali meminta saran untuk segala kegiatan hidupnya, mulai karier hingga keluarganya, Anda akan dikira memasuki teritorial orang lain. Dalam arti, pasangan resmi sahabat Anda mungkin saja akan merasa menjadi orang nomor dua dalam hidup pasangannya dan tidak menerimanya. Satu hal lagi yang akan semakun membuat keadaan parah adalah bisa2 sahabat anda cenderung mengeksekusi sesuatu hal berdasarkan gagasan Anda. "Jangan2 istriku itu berselingkuh dengan sahabatnya", pikiran tersebut mungkin saja akan terlontar pada benak pasangan resmi sahabat Anda. Bila dilihat, persahabatan yang Anda bangun ini bukan waktu yang singkat. Anda sudah mengenalnya jauh hari sebelum sahabat Anda mengenal dan bahkan menikah dengan pria/wanita pujaannya. Namun itulah realitas hidup. Jalinan persahabatan yang "beda" pun sebenarnya sudah bisa ditangkap dengan kasat mata. Yakni jika seseorang "punya hati" terhadap sahabatnya maka bisa dibaca lewat gerak geriknya, cara memandang, pemilihan kata-kata bahkan kadang sikap salah tingkah, sedikit banyak menunjukkan bahwa dia berharap banyak dari sekedar persahabatan. So’ gimana cara untuk menjaga persahabatan dengan lawan jenis ini agar tidak mengarah pada perselingkuhan dan tetap bisa berlansung lama? Simak yukk ..
Di dunia ini, semua orang
pasti butuh sahabat. Walaupun orang jahat yang paling jahat sekalipun, dia
pasti juga butuh sahabat.
Dalam
perjalanan menuju sukses,kita perlu sahabat yang benar-benar tulus membantu
serta membimbing kita.Melalui mereka,kita akan mendapat kekuatan dan tidak
mudah bimbang ketika menghadapi halangan ata musibah karena sahabat sentiasa
berdiri di samping kita,Memberikan dukungan dan doa agar kita boleh melewati
masa-masa sulit yang pasti akan terjadi dalam hidup kita.
Masalahnya
apakah kita memiliki sahabat sejati,yang tetap berada di sisi kita saat kesulitan
singgah dalam hidup kita?Pengalaman kita memperlihatkan banyak orang mengaku
sahabat kita.Saat kita berada dipuncak kesuksessan dan banyak wang mereka
selalu ada di sekeliling kita mendampingi kita seolah-olah bodyguard yang
siap melindungi kita dari bencana.Akan tetapi ketika kita dirundung masalah
yang berat dan keadaan kewangan kita buruk,mereka tidak menampakkan batang
hidungnya dihubungi untuk dimintai pertolongan pun sering sulit.
Kisah di bawah
ini membantu kita membezakan mana sahabat sejati dan mana orang yang hanya
teman belaka.
Dalam
kisah 1001 malam,diceritakan mengenai seorang yang mempunyai 2 1/2 orang
sahabat.Di sebuah negara Antah Berantah,tinggallah seorang saudagar arab yang
kaya-raya bernama Zainal Abidin.Beliau tinggal bersama seorang anaknya yang
di asuh dengan penuh kasih sayang.Sewaktu anak ini telah menganjak remaja,dia
menjadi pemuda yang gagah dan tinggi budi pekertinya.
Suatu hari,Zainal Abidin memanggil anaknya lalu berkata," Dalam hidup
ini,selain harta benda yang kita miliki sekarang ini,kita juga perlu
mempunyai sahabat-sahabat yang setia dan selalu bersedia membantu kita
apabila kita memerlukan bantuan mereka.Anaku,ambillah wang ini dan carilah
sahabat-sahabat seperti yang ayah katakan,"
Berbekalkan wang itu,anaknya pergi keluar kota dan mencari sahabat-sahabat
seperti yang dikatakan oleh ayahnya.Setelah bertemu dengan beberapa orang
yang dijadikan sahabat-sahabatnya dia pun pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah.ayahnya bertanya."Sudah sekian lama kamu meninggalkan
rumah ini untuk mencari sahabat tolong katakan kepada ayah,berapa orang
sahabatmu sekarang?"
"
Ayah,sejak meninggalkan rumah ini aku telah bertemu dengan 50 orang yang bisa
aku jadikan sahabat dan benar-benar tulus bersahabat denganku.."
"Bagus
anakku,walaupun ayah telah hidup lebih dari 60 tahun,tetapi ayah hanya
mempunyai 2 1/2 orang sahabat saja dan sesungguhnya kamu lebih hebat dari
ayah.Bisakah kamu mengundang para sahabatmu ke rumah kita kerna ayah ingin
mengadakan acara kesyukuran minggu depan."
Setelah
itu si ayah meninggalkanya untuk membuat acara kesyukuran.Pada hari yang
ditentukan,Berkumllah 50 orang sahabat anaknya di rumah dan setelah selesai
makan berkatalah Zainal Abidin"Wahai sahabat anakku,Aku amat berbesar
hati kerna kalian semua sudi datang ke rumah ini dan tujuanku
mengundang kalian semua adalah karena aku ingin minta pendapat kalian
sehubungan dengan musibah yang menimpa anakku ini.Anakku telah dituduh
berselingkuh dengan puteri raja dan kalian tahu anakku tidak melakukan perbuatan
terkutuk itu tetapi raja tidak mempercayainya.Besok pagi tentera raja akan
datang ke rumah ini dan menangkap anakku.
“Maaf, Pak.Kami sangat takut berurusan denagn raja dan kami tidak dapat
berbuat apa-apa.Sekiranya bukan raja,kami pasti akan berpihak pada sahabat
kami ini.
Tiba-tiba salah seorang dari mereka berkata “ Aku akan menemani sahabatku
ini,apapun terjadi.Sekiranya tentera raja datang menangkapnya,aku akan ikut
bersama dia mengadap raja dan meminta belas kasihan raja agar
kesalahannya diampuni.Sekiranya tidak mendapat pengampunan,aku siap
mempertaruhkan nyawaku untuk menentang perintah raja!”
Setelah para sahabat pulang ke rumah masing-masing,Zainal Abidin berkata
kepada anaknya” Kamu sesungguhnya mempunyai seorang sahabat dan yang lain-lain
hanyalah teman-temanmu belaka.Seorang sahabat akan sanggup bersama kita dalam
saat kita senang ataupun susah.Besok aku akan memanggil 21/2 orang sahabatku
dan aku akan mengenalkannya kepadamu.”
Keesokkan harinya,Zainal Abidin pun memanggil tiga orang temannya untuk
datang ke rumah.Dia menanyakan kabar da kesibukkan masing-masing.Tiba-tiba
berkatalah Zainal Abidin,”Sahabat-sahabatku,sebenarnya tujuan aku memanggil
kalian adalah karena aku ingin meminta pendapat kalian berkenaan musibah yang
melanda anakku.Dia dituduh berselingkuh dengan anak raja dan esok
tentera raja akan datang menangkap anakku untuk dijatuhi hukuman mati.Kalian
semua tahu bahawa anakku sungguh tidak melakukan perbuatan hina tersebut dan
itu cuma fitnah belaka.”
Berkatalah seorang dari mereka” Begini saja.Sebelum tentera raja datang aku
akan mengadap raja dan menawarkan seluruh hartaku untuk menggantikan nyawa
anakmu”
Seorang yang lain berkata” Aku akan meminta raja mengambil nyawaku sebagai
ganti nyawa anakmu karena akusudah tua dan puas menikmati hidup ini.Biarlah
anakmu masih muda terus hidup untuk menikmati hari-hari mendatang..”
Sahabat
yang ketiga angkat bicara” Saranku adalah aku akan menemui raja dan
menawarkan seluruh hartaku.Sekiranya raja tidak mahu,aku akan menyakinkannya
agar beliau mengambil nyawaku sebagai ganti nyawa anakmu..”
Setelah itu mereka berpelukan untuk pulang kerumah masing-masing dan meminta
Zainal Abidin memberi kabar selanjutnya mengenai perkara ini.
Kemudian Zainal Abidin
berkata kepada anaknya,” Kamu lihat anakku,kenapa aku mengatakan aku hanya
mempunyai 2 ½ orang sahabat kerana yang seorang hanya sanggup mengorbankan
hartanya dan bagiku dia adalah ½ sahabat.Seorang lagi sanggup mengorbankan
nyawanya dan yang terakhir sanggup memberikan hartanya dan nyawa sebagai
tanda persahabatan kami.Ini semata-mata ketulusan dalam bersahabat.”
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar