Teologi dan Filsafat
Teologi tercakup di dalam
pelajaran dalam agama dan sama halnya dengan filsafat[6].
Teologi mengarah kepada pertanyaan-pertanyaan tentang eksistensi dan sifat
Tuhan.[6]
Pertanyaan di dalam teologi ini dijawab juga secara jelas oleh filsafat Agama.[6]
Aristoteles, seorang filsuf Yunani kuno, memasukkan teologi ke dalam cabang
metafisika.[6]
Dia juga mengatakan bahwa teologi sebagai pusat dalam filsafat.[6]
Pada abad kedua puluh, para filsuf berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan
teologis tersebut.[6]
Filsafat dan teologi memiliki keterkaitan filsafat menjadi akar di dalam
memahami teologi.[6]
Pelajaran agama menjadi salah satu contohnya.[6]
Perbandingan agama-agama besar di dunia dapat lebih mudah dilakukan dengan
menggunakan filsafat.[7]
Tradisi empiris di dalam
Filsafat Modern sering menjawab pertanyaan-pertanyaan keagamaan sebagai batas jangkauan
pengetahuan manusia, dan banyak orang yang mengklaim bahwa bahasa agama tidak
berarti secara literel sebab tidak ada pertanyaan yang perlu dijawab.[7]
Beberapa filsuf merasa bahwa bukti kesulitan-kesulitan ini tidak relevan.[7]
Mereka juga menentang dan meletakkan keagamaan pada bagian moral atau bagian
yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar