Senin, 30 November 2015

Teologi dan Filsafat



Teologi dan Filsafat

Teologi tercakup di dalam pelajaran dalam agama dan sama halnya dengan filsafat[6]. Teologi mengarah kepada pertanyaan-pertanyaan tentang eksistensi dan sifat Tuhan.[6] Pertanyaan di dalam teologi ini dijawab juga secara jelas oleh filsafat Agama.[6] Aristoteles, seorang filsuf Yunani kuno, memasukkan teologi ke dalam cabang metafisika.[6] Dia juga mengatakan bahwa teologi sebagai pusat dalam filsafat.[6] Pada abad kedua puluh, para filsuf berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan teologis tersebut.[6] Filsafat dan teologi memiliki keterkaitan filsafat menjadi akar di dalam memahami teologi.[6] Pelajaran agama menjadi salah satu contohnya.[6] Perbandingan agama-agama besar di dunia dapat lebih mudah dilakukan dengan menggunakan filsafat.[7]
Tradisi empiris di dalam Filsafat Modern sering menjawab pertanyaan-pertanyaan keagamaan sebagai batas jangkauan pengetahuan manusia, dan banyak orang yang mengklaim bahwa bahasa agama tidak berarti secara literel sebab tidak ada pertanyaan yang perlu dijawab.[7] Beberapa filsuf merasa bahwa bukti kesulitan-kesulitan ini tidak relevan.[7] Mereka juga menentang dan meletakkan keagamaan pada bagian moral atau bagian yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar